
Kepala BSIP Papua Barat Menghadiri Tanam Perdana Padi Lahan Kering pada Lahan Perkebunan di Masni
Kepala BSIP Papua Barat Dr. Aser Rouw SP, M.Si, Senin, 24 Maret 2025 hadir dan melakukan tanam bersama Pemerintah Daerah, Kodam XVIII Kasuari, Polda Papua Barat dan Masyarakat Petani. Kegiatan tanam perdana padi lahan kering dilaksanakan di Kampung Mantedi Distrik Masni Kabupaten Manokwari Papua Barat. Tampak hadir mewakili Gubernur, Wakil Gubernur Papua Barat Moh Lakotani, SH, M.Si, Pangdam XVIII Kasuari, Wakapolda Papua Barat, Perwakilan BI Provinsi Papua Barat, unsur Muspida lainnya, anggota Koperasi Arfak Sejahtera serta para Petani
Kegiatan tanam perdana padi lahan kering ini merupakan kolaborasi Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat, Kodam XVIII Kasuari, BSIP Papua Barat dan Koperasi Arfak Sejahtera yang dilakukan di Lahan PSR ( Peremajaan Sawit Rakyat) seluas 200 ha.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dr. Ir. Jacob Fonataba, M.Si sebagai Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa target yang diberikan Kementerian Pertanian untuk Provinsi Papua Barat tahun 2025 sebesar 1500 ha. Target tersebut dirasa cukup berat, oleh karena itu dibutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk pencapaian target luas tambah tanam dimaksud.
Sementara itu, hadir dan memberi sambutan mewakili Menteri Pertanian, Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan Dirjenbun, Ir. Baginda Siagian, M.Si yang dalam arahannya lebih menekankan isu- isu global dunia dan kaitannya dengan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Sekarang ini Negara-negara pengimport beras tidak lagi mengimport dengan alasan memenuhi kebutuhan beras dalam negerinya. Oleh sebab itu tidak ada kata lain selain kita harus menanam untuk memenuhi kebutuhan pangan negeri kita.
Wakil Gubernur Papua Barat Muhammad Lakotani dalam sambutannya sangat mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak yang telah menginisiasi kegiatan penanaman padi lahan kering tersebut. Beliau mendorong Kepala Kampung sebagai pemerintah terkecil yang ada di Kampung untuk mendampingi para petani sehingga dapat memanfaatkan lahan mereka untuk menanam bahan pangan sebagai upaya ketahanan pangan masyarakat.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan benih kepada petani di Papua Barat sebanyak 6,2 Ton. Benih dari Kementerian Pertanian secara simbolis diserahkan kepada Wakil Gubernur Papua Barat untuk kemudian di serahkan kepada petani di Papua Barat. Wakil Gubernur juga berkesempatan melakukan tanam perdana sebagai simbol dimulainya periode tanam padi lahan kering dengan diikuti seluruh unsur Muspida. C’s