
Kepala Balai Lakukan Sidak Bersama Satgas Pangan Papua Barat di Dua Pasar Tradisional
Kepala BSIP Papua Barat bersama Satuan Tugas Pangan Papua Barat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di dua pasar tradisional di Manokwari Senin (3/3/2025). Sidak ini dilaksanakan oleh Satuan Tugas Pangan Papua Barat yang terdiri dari unsur pemerintah daerah: sekretaris daerah, dan OPD terkait, unsur instansi vertikal: Bulog, BPS, BSIP, PT. Pos, dan unsur keposlisian yang dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Papua Barat selaku Kasatgas Pangan Papua Barat, Kombes Pol Sonny Tampubolon.
Sidak pangan ini dilaksanakan di dua pasar trdasional di Manokwari, yaitu: Pasar Wosi dan Borobudur dengan tujuan memastikan lima komoditas pangan yang disalurkan dalam OP Pangan Murah tepat sasaran dan tidak ada potensi penimbunan, serta mamastikan harga dan ketersediaan bahan pokok selama hari selama Ramadhan dan idul fitri 1446 H.
Lima komoditas pangan yang menjadi fokus utama sidak adalah Beras SPHP, Minyakita, Bawang Putih, Gula Konsumsi, dan Daging Kerbau beku. Beras SPHP tersedia di Pasar dengan harga diatas HET (Rp. 12.600/kg). Ditemukan terdapat modus penggantian beras Bulog kedalam kemasan beras premium yang dijual dengan harga lebih tinggi. Hara Minyakkita kemasan 2 kg Rp. 36.000. Harga bawang putih dan bawang merah mencapai Rp. 60.000/kg. Komoditas lainnya seperti telur 68.000 dan 75.000 ribu untuk telur lokal. Cabai keriting Rp45. 000/kg dan cabai rawit Rp.25.000/kg relatif normal.
Pada kesempatan sidak ini, wartawan melaukan wawancara langsung dengan pihak pemerintah tentang upaya pengendalian harga dan ketersedian bahan pokok oleh Pemerintah daerah dan pemerintah Pusat melauli Operasi Pasar (OP), khususnya di wilayah zona III yang berlangsung dari tanggal 1-29 Maret 2025, sesuai arahan nasional. Kepala BSIP menjelaskan bahwa BSIP, selain PT. Pos, BSIP (UPT Kementan) ditunjuk sebagai gerai OP untuk menjual 5 komoditas bapok Beras SPHP, Minyakita, Bawang Putih, Gula Konsumsi, dan Daging Kerbau beku. Dan rencanya tanggal 5 gerai BSIP sudah memulai melayani penjualan dengan komoditas beras SPHP, dan secara bertahap akan menjual semua bahan pokok yang akan disuplai sesuai alokasi di zona III. Kebijakan Pemerintah dalam Operasi Pasar ini melibatkan BUMN Pangan seperti Perum Bulog, PT Pos Indonesia, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), dan Perkebunan Nusantara (PTPN). “ Kami berharap upaya bersama ini akan berdampak pada kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446”.
Ketua Stagas Pangan Papua Barat menegasan bahwa Sidak ini merupakan tugas bersama yang dikoordinasikan langsung oleh Satgas Pangan Polda Papua Barat untuk memastikan tidak ada penimbunan atau permainan harga yang bisa merugikan masyarakat,” katanya. Sementara itu, Sekda mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas terkait kelangkaan bahan pokok. Pemerintah dan instansi terkait terus memastikan stok pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.